"Datanglah KerajaanMu" (Matius 6:10).
Renungan kita tentang permohonan yang kedua dari doa Bapa Kami dimulai dengan menghadirkan inti bagian pertama doa; yakni kenyataan surgawi yang kita terima di bumi karena kita percaya kepada Yesus. Begitu sering kekristenan kita disempitkan pada hal-hal duniawi - kebutuhan - kebutuhan kita, persoalan-persoalan kita, bahkan pemecahan atas persoalan-persoalan kita. Kekristenan kita dimaksudkan untuk memberi perhatian utama kepada kenyataan surgawi, yang melampaui segala sesuatu, kepada Allah sendiri.
Surat kepada jemaat di Kolose mengatakan, "Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah" (Kolose 3:1). Surat kepada Titus berbicara tentang tujuan semua orang beriman "supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan berdoa di dunia sekarang ini dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus" (Titus 2:12-13). Permohonan kedua dari doa Bapa Kami mengungkapkan doa batin setiap pengikut Kristus yang berkembang ke arah kedewasaan penghayatan pribadi: bahwa Kerajaan Allah akan datang.
Doa Tuhan merenungkan dua segi kedatangan kerajaan: kedatangan kerajaan Allah di antara kita di dunia ini, dan penggenapan kerajaan Allah bila Kristus datang lagi dalam kemuliaan. Kerajaan Allah merupakan tema utama baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Ada sejumlah kutipan Kitab Suci yang mengajarkan tentang kerajaan Allah itu. Renungkanlah ayat-ayat berikut ini, serta mohonlah kepada Allah untuk mengajari anda tentang permohonan kedua, "Datanglah KerajaanMu."
Kerajaan Allah Ada Di Antara Kita:
* "Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu" (Luk 12:32)
* "Atas pertanyaan orang-orang Parisi, bilakah Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, 'Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada disini atau ia ada disana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada diantara kamu'" (Luk 17:20-21)
* "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia" (Roma 14:17)
* "Semoga engkau dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaanNya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang memberi kamu bagian apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam Kerajaan Allah. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan AnakNya yang kekasih" (Kolose 1:11-13)
Penetapan Akhir Kerajaan Allah
* "Anak Manusia akan mengutus para malaikatNya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam KerajaanNya... Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka" (Matius 13:41,43).
* "Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai raja sampai Allah meletakkan semua musuhNya di bawah kakiNya" (1 Korintus 15:24-25)
* "Karena itu saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2 Petrus 1:10-11)
إرسال تعليق